Langsung ke konten utama

Mimpi Murakami, Murakami Bermimpi (22)

Aku berkutat untuk terus menjaga, merokok kretek.

Kretek rasanya bermacam-macam dalam satu kretek.

Jika dicampur kerupuk, akan jadi rasa kerak nasi, jika disambil dengan minum kopi, sama dengan rasa teh.

***

Makanya aku menghujat rokok putih.

Tapi Eva merokok putih.

Dalam mengingatku.

***

Mimpi 4 April 2014, eh, 2017--

Aku berjalan ke warung 'tuk membeli gas buat ibuku memasak.

Udara di pagi yang cerah ini, aku menghela nafas untuk menikmatinya. Nafasku berasap, eh, berembun.

Tapi udara pagi ini cerah, tak ada alasan untuk Embun.

***

Aku pergi ke pantai, nafasku masih berasap.

***

Aku terbangun bersama Eva di ujung jembatan, turun kesana 'kan ada ayunan.

Aku berkata-kata dengan mulut berasap, aku berkata-kata Eva, kau jangan tinggalkan aku.

Kau menyuruhku 'tuk diam.

Aku mati kata.

***

Tapi kata bukan sekedar kata. Kopi dan hujan, yang diminum Gadis Embun Pagi sambil mengobrol dengan Gadis di Ujung Senja tentang "Siapakah penyair Bram?", di meja ada buku-buku Nayla dan sekotak bekas rokok putih Marlboro, yang kosong, dan di dinding toko "NO SMOKING"--

--Rokok putih bekas Kartono, si penghujat Soe Hok Gie..-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kereta Hujan

Pemain: Seorang Penumpang dengan Tas Jinjing di Tangan, ia duduk di depan Kamu saat di kereta api. (Diperankan oleh Emil Reza Maulana) "Pak Bambang" masinis tua berkacamata hitam dan berjambang serta kumis yang membuatnya dipanggil begitu. (Diperankan oleh Reza Rahadian) Kamu, seorang penumpang perempuan yang duduk di depan kursi Seorang Penumpang dengan Tas Jinjing di Tangannya. (Diperankan oleh Jannine Weigel) Rawan, seorang laki-laki berusia 50-60an, mengenakan pakaian Jendral Soedirman (diperankan oleh Iwan Fals) START: SOUND. Suara hujan berderai. EXT. Sebuah stasiun kereta di salah satu kota terpencil di Indonesia, hujan turun lebat. SOUND Suara orang-orang saling mengobrol. EXT. (Teras stasiun) Sebagian kecil orang memakai mantel dengan warna mencolok yang mengilap karena basah, sebagian besar memakai jaket berwarna gelap. Jam dinding menunjukkan pukul 16 lewat 45. SOUND. Suara sepatu melangkah cepat di lantai semen CLOSE UP. (Lantai teras stasiun) Sepasan...

Indonesian People (an etnographic novel)

Indonesian People (an etnographic novel) Emil Reza Maulana Dedicated for Gadis Siput Contents 1.    The 2.    After Word 3.    Is Going On     1. The , If you're disappear from me, it will make a sad for sure. But. If I disappear from this world, who will be sad for me? I’m always thinking about that. Although I still shame to writing this letter, and still learning English at a course, I try to be brave. That’s because Ibuku, my firstly English teacher. I though I have to tell you some history of my life. And this is the key of my life. I will tell you everything that happen and happened to me, and anything that I have ever know and knew, also all the things that I founded. And one of them is you, Gadis Siput. Yes, you are. @ In a night, when I was be a patient of Yos Sudarso Hospital, I choose to walking around on the corridor. Someone just make me br...

Buku-buku yang Menggoda: Seorang Kuli Bangunan

Ibu pernah berkata, bahwa Jodie Foster itu sama dengan Nurul Arifin. Setiap filmnya bagus-bagus. Mereka memang pandai bermain peran. Catat. Bukan berakting. Catat. Bukan berbohong. *** Buku-buku itu juga sama," kata ibu. Atau ayah. Atau paman yang kolektor buku. Adik tiri ibu. Mereka semua berkata begitu. *** Paman yang kolektor buku, berkata "Setiap buku harus dijaga, kalau perlu disimpan kembali ke lemari. Museum? Bisa jadi, bisa juga jika: setiap buku yang bertanda-tangan penulisnya, dilelang." Maka aku pun menjaga buku-buku supaya tidak rusak. Namun tanganku kapalan, akulah kuli bangunan yang disebutkan di judul itu. Tiap-tiap pekerjaanku berat. Tak ada yang sanggup di antara keluarga kami. Kata ibu, waktu aku kecil, orang yang disebut adik tiri ibu itu pernah, menemukanku, di suatu tempat. Lebam sana-lebam sini. Biru-membiru-ungu. Tidak. Tidak terlalu ungu. Namun biru. Orang-orang mulai menghebohkanku....