Langsung ke konten utama

Asmaraloka (tentang sebuah jalan untuk jatuh cinta)

Kali ini saya akan menerangkan bagaimana supaya Anda bisa jatuh cinta. Selamat membaca.

1. Membaca novel-novel Mira W, Winna Efendi, Raditya Dika atau Pramoedya Ananta Toer?

Untuk yang ini, saya lebih menganjurkan membaca novel Raditya Dika di awal kesempatan. Karena karya-karya yang dihasilkannya sangat menarik dan mengundang tawa. Anda bisa dibuat tertawa sampai sakit perut oleh buku seperti Marmut Merah Jambu. catatan penting: film Marmut Merah Jambu tentang tiga orang detektif cilik hanya merupakan salah satu bab dari buku ini.

Untuk kesempatan kedua, pilihlah novel Mira W atau Winna Efendi-- jika Anda sudah menonton film-film yang diadaptasi dari novel mereka, bacalah buku Bumi Manusia yang merupakan kisah nyata tentang cinta antara gadis bernama Annelies Mellema, bersama pribumi bernama asli Tirto Adhi Soerjo yang disamarkan namanya menjadi "Minke" oleh pengabadi kisah mereka Pramoedya Ananta Toer.

Anda dapatkan setidaknya satu referensi tentang karakter orang-orang yang bisa Anda cintai.

2. Menonton Film-film Cinta

Berdasarkan pengalaman saya, seorang manusia memandang orang lain adalah berdasarkan referensi yang dimilikinya. Baik itu segi penampilan, gaya berkomunikasi, hobi atau kemampuan, dan dari mana. Begitu jugalah dia kepada dirinya sendiri. Sebagai contoh: seorang pribumi Indonesia yang kekurangan nasionalisme akan memilih statusnya (asli maupun tidak) menjadi orang yang berasal dari tempat yang sangat jauh seperti Korea Selatan atau Amerika Serikat. Orang yang memiliki referensi lebih banyak akan memilih menjadi orang Eropa yaitu tempat seperti Irlandia, Swiss, Finlandia atau Jerman.

Dengan referensi wajah yang berbeda-beda, meski tidak dipungkiri juga bahwa hampir semua pribumi Indonesia juga memiliki wajah yang mirip dengan penduduk luar negeri-- tentu dapat Anda tentukan wajah atau penampilan yang mana, yang ingin Anda jadikan pujaan hati.
catatan: saya tidak menyebut Prancis dan Inggris sebab keduanya nama itu sangat akrab dan orang tentu dapat memilih nama ini walau dengan referensi yang kurang. Kecuali mereka memiliki tekad betul-betul untuk mempelajari budaya dua nama ini.

3. Mendengar Kisah Tentang Pertemuan Kedua Orangtua Sendiri

Yang ini tentu tidak perlu dijelaskan lagi, sebab kenangan masa kecil bagi siapa pun yang bahagia tentu tahu bahwa hal tersebut merupakan cerminan dari kisah kedua orang tua Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indonesian People (an etnographic novel)

Indonesian People (an etnographic novel) Emil Reza Maulana Dedicated for Gadis Siput Contents 1.    The 2.    After Word 3.    Is Going On     1. The , If you're disappear from me, it will make a sad for sure. But. If I disappear from this world, who will be sad for me? I’m always thinking about that. Although I still shame to writing this letter, and still learning English at a course, I try to be brave. That’s because Ibuku, my firstly English teacher. I though I have to tell you some history of my life. And this is the key of my life. I will tell you everything that happen and happened to me, and anything that I have ever know and knew, also all the things that I founded. And one of them is you, Gadis Siput. Yes, you are. @ In a night, when I was be a patient of Yos Sudarso Hospital, I choose to walking around on the corridor. Someone just make me br...

Buku-buku yang Menggoda: Seorang Kuli Bangunan

Ibu pernah berkata, bahwa Jodie Foster itu sama dengan Nurul Arifin. Setiap filmnya bagus-bagus. Mereka memang pandai bermain peran. Catat. Bukan berakting. Catat. Bukan berbohong. *** Buku-buku itu juga sama," kata ibu. Atau ayah. Atau paman yang kolektor buku. Adik tiri ibu. Mereka semua berkata begitu. *** Paman yang kolektor buku, berkata "Setiap buku harus dijaga, kalau perlu disimpan kembali ke lemari. Museum? Bisa jadi, bisa juga jika: setiap buku yang bertanda-tangan penulisnya, dilelang." Maka aku pun menjaga buku-buku supaya tidak rusak. Namun tanganku kapalan, akulah kuli bangunan yang disebutkan di judul itu. Tiap-tiap pekerjaanku berat. Tak ada yang sanggup di antara keluarga kami. Kata ibu, waktu aku kecil, orang yang disebut adik tiri ibu itu pernah, menemukanku, di suatu tempat. Lebam sana-lebam sini. Biru-membiru-ungu. Tidak. Tidak terlalu ungu. Namun biru. Orang-orang mulai menghebohkanku....

Komik Indonesia

Malam ini aku terpukul sekali, berita ini aku sebarkan karena perasaan bersalah tersebut. Sedih sekali aku, karena hal yang kulakukan ini betapa kelewatan dan sangat tega. Aku menganggap bahwa komik Indonesia hanya berbentuk tiruan kartun atau realis-superhero Amerika atau Jepang, sambil mengingat-ingat Hasmi, R.A Kosasih, Sweta Kartika sambil menyebut-nyebut kalau banyak sekali orang yang bekerja untuk industri komik luar. Aku yang punya alasan utama dalam mengundur kelulusan SMP-ku, yang habis tiga tahun untuk menelusuri dan memproses penciptaan komik asli yang benar-benar khas Indonesia (ditambah ditahan satu tahun sama bu Kepala Sekolah dengan alasan bahwa harus mendewasakan diri, lalu satu tahun dengan hasil ujian IPS yang rendah). Lalu seorang teman di tempat tinggalku di Kulonprogo, yang sedang menempuh pendidikan S2 Penciptaan Videografi ISI Yogyakarta, yang tetap memiliki minat besar kepada seni rupa-- melarangku jadi orang jahat. Jahat karena aku membuat coretan tentang komik...